JERNIHNEWS.COM-Si jago merah mengamuk hingga menghanguskan seluruh bangunan dan isi asrama putra panti asuhan khusus anak muslim mentawai Alfalah, Jumat (06/03/2020) pukul 20.15 WIB. Api yang meluluhlantakan panti yang beralamat di Jl. Parupuk Tabing, Simpang GIA, Kecamatan Koto Tangah tersebut diduga berasal dari korsleting hubungan listrik. Petugas kebakaran datang sekitar pukul 20.45 WIB dan berhasil mengantisipasi api tidak merembet ke bangunan tetangga.
Seluruh anak panti asuhan putra yang berjumlah 17 orang, mesti mengungsi sementara waktu di bangunan panti asuhan putri yang jaraknya hanya sekitar 100 meter. Mereka kini hanya punya pakaian yang melekat di badan. Karena api sangat cepat membesar, nyaris tidak ada perabot, pakaian, buku dan peralatan lainnya yang bisa diselamatkan selain kendaraan seperti mobil dan sepeda motor, karena khawatir akan terjadi ledakan, yang dapat menyebabkan api merambat ke bangunan di sebelahnya.
Pengurus Panti Asuhan Anak Mentawai Alfalah, Riyanti mengatakan, saat kejadian sebagian besar anak panti yang putra sedang makan malam di asrama Putri. "Karena untuk kegiatan makan memang dipusatkan asrama putri," kata Riyanti dengan mata sembab dan berkaca-kaca sembari bersandar di tiang teras asrama putri Panti Asuhan Alfalah. Anak-anak panti asuhan tersebut adalah para pelajar dan mahasiswa. Ada yang duduk di bangku SD, SMP dan SMA serta kuliah seperti di UNP dan Universitas Taman Siswa.
Riyanti bertutur, berdasarkan keterangan dari anak panti asuhan yang saat kejadian sedang berada di panti, sebelum keluar asap dan kobaran api, terjadi ledakan di bangunan bagian belakang asrama. Setelah itu api langsung berkobar dan cepat membesar. Mungkin karena sekat-sekat asrama yang terdiri dari enam ruangan tersebut menggunakan triplek dan kayu serta banyak kasur, bantal, pakaian dan barang mudah terbakar lainnya di asrama.
Sebelum mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, anak panti asuhan dan warga sekitar asrama berjibaku memadamkan api dengan apa adanya. Mobil pick up dan dua sebeda motor mereka dorong keluar pekarangan dalam kondisi terkunci, karena kuncinya tinggal di dalam asrama dan terbakar. Hingga dini hari WIB, masih banyak warga yang datang ke lokasi kejadian. Baik warga sekitar dan juga dari daerah lain. Ada yang langsung mengantarkan bantuan dan ada pula yang mendata bantuan apa saja yang dibutuhkan oleh panti asuhan tersebut. (erz)