JERNIHNEWS.COM-Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Nasional 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bukittinggi gelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Harmonisasi Kemitraan KPU Kota Bukittinggi dan Media. Dalam Menyukseskan Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024.
FGD yang digelar di Hotel Santika, Minggu (24/11/2024) selain dihadiri puluhan wartawan media cetak,
elektronik, media online dan pers kampus, KPU Bukittinggi juga menghadirkan dua Nara sumber dari perguruan tinggi.
Ketua KPU Bukittinggi Satria Putra mengatakan, acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerja sama antara KPU dan media, sebagai langkah strategis dalam memastikan pelaksanaan pemilu yang transparan, akuntabel, dan partisipatif.
"Peranan wartawan melalui medianya sangat penting dalam proses demokrasi, " tegas Satria Putra.
Sebab, media jelasnya memiliki peran strategis, tidak hanya sebagai mitra dalam menyampaikan informasi, tetapi juga sebagai bagian dari pengawasan. Kehadiran media membantu KPU memastikan setiap tahapan pemilu berjalan sesuai prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Tak hanya itu, kegiatan ini sekaligus bertujuan untuk menyukseskan dan memfasilitasi sebanyak 97.517 pemilih yang tersebar di 206 TPS. Yakni, 86 TPS
di Kecamatan mandiangin Koto Selayan ,75 TPS di Kecamatan Guguak Panjang dan 45 TPS di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh
Kegiatan itu katanya diselenggarakan oleh KPU yang beranggotakan sebanyak 33 Orang Komisioner KPU, 15 Orang PPK dan di Tambah 3 Orang Sekretaris dan 1442 Orang KPPS.
Pilkada serentak 2024, masyarakat diberikan 2 kertas surat suara pada saat pemilihan, yaitu kertas surat suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta kertas surat suara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bukittinggi.
Untuk itu, tambah Satria, KPU Bukittinggi telah mempersiapkan secara matang kebutuhan tenaga kerja, logistik, dan infrastruktur untuk memastikan tidak ada hambatan berarti selama proses pemilu.
"Masyarakat Bukittinggi sudah bisa menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (27/11/2024) sejak pukul 07.00 - 13.00 wib dengan membawa surat pemberitahuan pemungutan suara dan KTP Elektronik, " ujarnya.
Sementara Rifa Yanas, Anggota Komisioner KPU Bukittinggi, menambahkan bahwa forum diskusi seperti ini adalah langkah penting untuk membangun sinergi yang kuat.
"Keterlibatan media menjadi kunci untuk menyampaikan informasi yang benar dan tepat sasaran kepada masyarakat. Media adalah penghubung antara KPU dan masyarakat luas, sekaligus menjadi pendorong partisipasi aktif dalam pemilu," jelasnya.
Diskusi ini juga membahas sejumlah tantangan yang mungkin dihadapi selama pemilu, termasuk penyebaran hoaks, potensi konflik di lapangan, dan tingkat partisipasi pemilih.
Untuk mengatasinya, KPU bersama media berkomitmen menyajikan informasi yang kredibel dan edukatif bagi masyarakat.
"KPU mengharapkan rekan-rekan jurnalis melalui media nya bisa membantu mempublikasikan, mengedukasi dan mengawal proses pilkada serentak di Kota Bukittinggi ini, agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, dan menjaga suasana yang kondusif, " tutup Rifa Yanas. (Ridwan).