Desri, S.Pd, MM, Nikmati Masa Pensiun dengan Bertani

oleh -1517 klik
Desri, S.Pd, MM, purnatugas birokrat Pemkab Limapuluh Kota yang pernah diamanahkan menduduki beberapa jabatan eselon dua yang kini asyik bertani di masa pensiun. IST
Desri, S.Pd, MM, purnatugas birokrat Pemkab Limapuluh Kota yang pernah diamanahkan menduduki beberapa jabatan eselon dua yang kini asyik bertani di masa pensiun. IST

Oleh: Yon Erizon

Desri di lokasi pembibitan pepaya miliknya, Selasa (10/09/2024). ERZ
Desri di lokasi pembibitan pepaya miliknya, Selasa (10/09/2024). ERZ

JERNIHNEWS.COM-Masa purnatugas atau pensiun adalah masa-masa yang berat bagi sebagian orang. Post power syndrome adalah masalah utama. Tapi tak demikian dengan Desri, S.Pd, MM. Mantan birokrat Kab. 50 Kota yang pernah menempati beberapa jabatan strategis eselon dua tersebut, kini asyik bertani. Sembari itu, dia tetap eksis dengan akses dunia luar.

Pepaya dari kebun Desri langsung dijemput pembeli. IST
Pepaya dari kebun Desri langsung dijemput pembeli. IST

Saban hari, mantan pejabat yang juga dikenal dengan julukan Imam Mudo itu kini bersahabat dengan hijaunya dedaunan dan sejuknya suasana kebunnya di Jorong Subarang Aia, Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Limapuluh Kota. Kebun yang luasnya lebih kurang 1,25 hektare itu ditanami Desri dengan pepaya kalifornia atau yang dikenal juga dengan pepaya madu.

Baca Juga

Sekitar 1.500 batang pepaya yang ditanam oleh pria asal Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota tersebut. Tidak hanya itu. Desri juga menyediakan bibit pepaya siap tanam. Di sela-sela pohon pepaya, lelaki pesilat yang mengawali karir PNS/ASN-nya di Kabupaten Pesisir Selatan tersebut juga menanam jeruk siam gunuang omeh dan cabai merah keriting.

Usia pohon pepayanya sebagian sudah 1 tahun dan sebagian lagi 1 tahun 3 bulan. Pepaya madu dengan rasa manis dan vitamin C tinggi serta tak mengandung lemak jahat ini telah bisa dipanen pada usia 8 bulan. Jadi, sejak 5 bulan lalu, pria yang juga seorang da'i ini telah panen pepaya.

Sekarang rata-rata hasil panen perpekan 1,5 ton dengan 2 kali panen, atau lebih kurang sekitar 6 ton per bulan. Soal harga fluktuatif. Berkisar antara Rp2.500,- hingga Rp3.400,- per Kg. Setidak-tidaknya penjualan buah pepaya Rp 12 juta per bulan. Belum lagi penjualan bibit pepaya yang selalu banjir permintaan. Bibit pepaya siap tanam dijual dengan harga Rp3.000 per batang.

"Saya mengajak Bapak dan Ibu masyarakat Luak Limopuluah dan sekitarnya yang memiliki lahan untuk bertanam pepaya. Kami siap menyediakan bibit terbaik dan berbagi pengalaman tentang cara perawatan dan lainnya. Murah dan sederhana, tapi hasilnya jelas dan panennya cepat," kata Desri saat ditemui jernihnews.com di kebunnya, Selasa (10/09/2024).

Buah pepaya hasil kebun Desri langsung dijemput ke kebun oleh pembeli untuk dibawa ke Kota Padang dan Pekanbaru, Riau. Demikian pula dengan bibit pepaya, langsung dijemput oleh pembeli ke kebun yang jaraknya sekitar 14 km dari pusat Kota Payakumbuh.

"Alhamdulillah, pemesanan bibit selalu ada, dan bahkan antre. Permintaan terkadang tak terpenuhi oleh kita, karena jumlahnya cukup banyak. Proses pembibitan juga dipengaruhi kondisi cuaca," sebut Desri sembari berbagi pengalaman lebih jauh tentang kiat bertanam pepaya.

Usia produktif pohon pepaya sekitar 4 tahun. Karena itu, perlu peremajaan agar kebun senantiasa berproduksi. Itu pun telah dilakukan oleh Desri. Seperti disinggung di atas, pria yang juga terampil tarik suara ini juga menanam jeruk siam gunuang omeh alias jesigo di antara pohon pepaya. Jumlahnya 500 batang. Di usia 3,5 atau 4 tahun, jeruk berbuah dan mulai bisa dipanen. Kini jesigo Desri berusia 1 tahun. Tinggi batangnya sekitar 1 meter.

Tetap Eksis dengan Akses Dunia Luar

Meski asyik bertani, bukan berarti Desri terkungkung di kebun dan terputus dengan dunia luar. Dia tetap eksis dan senantiasa bersosialisasi dengan lingkungan, terutama masyarakat Luak Limopuluh. Baik secara langsung maupun melalui media sosial. Desri aktif dan bahkan juga sebagai pengelola sejumlah group media sosial dengan anggota atau pengikut puluhan ribu orang.

Isu-isu sosial, politik, agama, budaya, pendidikan, pemerintahan dan lainnya setiap hari dibahas di group medsos yang dikelola Desri. Terkadang berbagai isu panas politik yang menjadi topik utama yang dibahas oleh anggota group di medsos tersebut. Hal ini bukan sekarang saja, tapi juga telah berlangsung sejak Desri menjabat sebagai pejabat eselon dua di Pemkab Limapuluh Kota.

Keberadaan group medsos Desri yang terkadang membahas persoalan pelik di daerah membuat tak nyaman kepala daerah. Hal itu pun beberapa kali pernah bermuara pada pembahasan yang melibatkan para pejabat teras dan kepala daerah yang merasa terusik. Tapi Desri yang telah kenyang pengalaman di dunia birokrasi tak gentar. Pengalamannya menjadi jurnalis di Koran Harian Semangat semakin menguatkan alibinya, bahwa masyarakat perlu dicerdaskan dengan informasi-informasi yang membangun, akurat dan juga jujur.

Dalam musim Pilkada Serentak 2024, group-group medsos yang digagas dan dikelola Desri sangat bermanfaat bagi masyarakat banyak, para politikus, perantau dan lainnya. Desri sangat berharap Limapuluh Kota ke depan dipimpin oleh sosok yang berkualitas, berintegritas dan memiliki visi untuk kemajuan.

"Kita tak perlu pemimpin yang suka opok-opok. Limapuluh Kota sudah jauh tertinggal. Karena itu, kita perlu pemimpin yang berkualitas dan berintegritas. Pemimpin yang memiliki jaringan luas dan berhubungan baik dengan pemerintah pusat sehingga bisa membawa program-program pembangunan pusat ke Limapuluh Kota," kata Desri menandaskan. (erz)