304 Peserta Sekolah Keluarga Bukittinggi Angkatan V Tahun 2024 Diwisuda

oleh -390 klik
Walikota Bukittinggi Erman Safar menyerahkan tanda lulus kepada peserta Sekolah Keluarga Angkatan V yang diwisuda di Balairung rumah dinas wako, Kamis (22/08/2024). RIDWAN
Walikota Bukittinggi Erman Safar menyerahkan tanda lulus kepada peserta Sekolah Keluarga Angkatan V yang diwisuda di Balairung rumah dinas wako, Kamis (22/08/2024). RIDWAN

JERNIHNEWS.COM- Sebanyak 304 peserta Sekolah Keluarga Pemko Bukittinggi Angkatan V Tahun 2024 yang dilaksanakan di Balairung Rumah Dinas Wako diwisuda pada Kamis (22/08/2024).

Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan, program sekolah keluarga ini merupakan bagian program pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus terus ditingkatkan.

"Pemko Bukittinggi terus berupaya bagaimana masyarakat Bukittinggi menjadi masyarakat berilmu, beradab, produktif, berkarya, berprestasi dan mendunia. Tahun 2024 ini, merupakan angkatan ke lima yang keilmuannya digabung dengan sekolah lansia," ujar Erman yang akrab disapa Bang Wako.

Hal ini jelas Erman Safar selaras dengan pembangunan keluarga berkualitas yang mendukukung visi dan misi Kota Bukittinggi. Sekolah Keluarga dan sekolah lansia, menjadi upaya pemerintah untuk mengantisipasi lahirnya persoalan persoalan di tengah keluarga. Hal ini dilakukan supaya ketahanan dan kualitas keluarga meningkat.

Menurut Erman Safar banyak ilmu yang didapat dari sekolah keluarga. Di antaranya, bagaimana menjaga keharmonisan dalam keluarga, bagaimana adil terhadap anak dan lainnya.

"Tahun depan diminta peserta sekolah keluarga, merupakan warga kurang mampu dari segi ekonomi dan diutamakan ibu rumah tangga yang tidak lulus sekolah," tambahnya .

Kepala Dinas P3APPKB, Nauli Handayani, sebelumnya menjelaskan, sekolah keluarga angkatan V ini, diikuti 304 peserta, 102 diantaranya merupakan peserta pra lansia dengan usia 45-55 tahun. Selama pelaksanaan sekolah keluarga sejak 2018, Pemko Bukittinggi telah mewisuda sebanyak 1.407 peserta.

"Persyaratan kelulusan peserta adalah berdasarkan kehadiran dan hasil wawancara langsung. Dari proses seleksi terpilih yang terbaik sebanyak 21 orang. Seluruh peserta sekolah keluarga dan sekolah lansia tahun 2024 ini, mengikuti 7 kali pertemuan 4 kali kuliah umum, 3 tatap muka dengan 34 jam pelajaran. Lulusan sekolah keluarga, apalagi yang terbaik, diharapkan mampu menjadi agen perubahan baik pada diri sendiri, keluarga dan masyarakat," jelasnya. (wan)