JERNIHNEWS.COM-Hujan deras yang mengguyur wiliyah Kabupaten Tanah Datar dalam waktu yang cukup lama sepanjang Senin (08/04/2024) menyebabkan sejumlah nagari pada beberapa kecamatan di Kabupaten Tanah Datar dilanda banjir. Bupati Tanah Datar Eka Putra pun menerapkan masa tanggap darurat untuk 14 hari ke depan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi bencana banjir karena saat ini beberapa sungai debit airnyanaik akibat hujan yang terus-menerus di sejumlah daerah di Tanah Datar.
Berikutnya juga ada sungai yang airnya meluber ke luar badan sungai, karena sedimen material erupsi menyebabkan sungai dangkal. Khususnya sungai yang berhulu di Gunung Marapi.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan disaat musim hujan khususnya bagi warga yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai," kata Bupati Eka Putra Senin, (08/04/2024).
Selain bencana banjir, Bupati juga mengingatkan masyarakat dengan tanah longsor. Hujan dalam waktu yang lama membuat kontur tanah menjadi labil.
Kepada para camat dan wali nagari diminta proaktif dalam menyebarluaskan informasi prakiraan curah hujan dan potensi kejadian bencana di wilayah masing-masing.
Jika terjadi bencana segera lakukan koordinasi ke pihak terkait untuk penanganan dan penanggulangan bencana.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tanah Datar Zul Doni Putra mengatakan informasi sementara sejumlah Nagari terdampak bencana banjir akibat luapan sungai.
Diantaranya Nagari Panyalaian dan Nagari Paninjauan Kecamatan X Koto, Nagari Tanjuang Sungayang Kecamatan Sungayang, Nagari Tabek Patah Kecamatan Salimpaung, Nagari Barulak Kecamatan Tanjung Baru, dan lainnya.
"Saat ini kita sedang merangkumseluruh info dari masyarakat dan kita pastikan info tersebut A1 terpercaya terlebih dahulu," kata dia.
Diimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan mengingat tingginya curah hujan di Tanah Datar.
Arus Lalulintas Padang-Bukittinggi
Sementara itu Kapolres PadangPanjang AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro,SIK,MAP yang turun langsung ke lokasi banjir di Kelok Hantu Nagari Aie Angek mengatakan curah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai dan parit meluber ke sungai setinggi lebih kurang 60 cm.
Karena arus air cukup deras, maka jalan pun dapat dilalui. Apalagi luapan air sungai juga turut membawa material dan menutupi badan jalan. Jalur ini pun ditutup, sebab dapat membahayakan pengguna jalan.
"Bagi pengendara atau pun pemudik yang dari Padang menuju arah Bukittinggi silakan melalui jalur Batusangkar," kata Kapolres AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, yang dikutip dari vodeo yang disebarkan Polres Padang Panjang. (rel/pr)
Sumber: Kominfo Tanah Datar dan Polres Padang Panjang.