Mau Berlibur ke Bukittinggi, Ini Tarif Baru Tiket Masuk Objek Wisata 2024

oleh -6008 klik
Pengunjung yang berwisata Bukittinggi menikmati  keindahan ketika  berada di objek wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang .IST
Pengunjung yang berwisata Bukittinggi menikmati keindahan ketika berada di objek wisata Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau kebun binatang .IST

JERNIHNEWS.COM- Guna meningkatkan pelayanan Pemko Bukittinggi secara resmi menerbitkan Perda No.8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Salah satunya menaikkan retribusi masuk objek wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria. IST
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria. IST

"Perda No.8 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ditandatangani oleh Walikota Erman Safar pada tanggal 29 Desember 2023 lalu," ungkap Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kota Bukittinggi, Rofie Hendria di ruang kerjanya, Senin (05/02/2024).

Menurut Rofie Hendria, kenaikan tarif masuk objek wisata berbayar berdasarkan perda ini hanya berlaku untuk Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) atau Kebun Binatang dan Taman Panorama Lobang Japang.

Jika dibandingkan dengan tarif sebelumnya, kenaikan tarif retribusi objek wisata di Bukittinggi kata Rifie terbilang tidak terlalu tinggi.

Di Taman Panorama terjadi kenaikkan sebesar Rp5 ribu untuk dewasa dari semula Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu. Sedangkan anak anak yang biasanya Rp10 ribu menjadi Rp15 ribu.

Selanjutnya, kenaikkan tarif masuk juga terjadi di objek wisata Kebun Binatang atau TMSBK. Dari tiket masuk awalnya Rp40 ribu menjadi Rp50 ribu. Namun harga tiket ini hanya berlaku bagi pengunjung wisatawan mancanegara (luar negeri).

" Sedangkan tiket masuk bagi wisatawan lokal tidak mengalami kenaikkan, tetap seharga Rp25 ribu," tegasnya.

Kenaikkan tarif tersebut jelas Rofie, telah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 8 tahun 2023 tentang pajak dan retribusi. Perda tersebut tentunya telah melalui pembahasan dan kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.

Dengan kenaikkan tarif ini tambahnya, pelayanan terhadap wisatawan akan ditingkatkan, terutama pada fasilitas toilet dan musalla. Selain itu, museum geologi di Kebun Binantang akan dibenahi lagi dengan menambah objek wisata edukasi berupa fosil dan benda benda museum.(wan)