JERNIHNEWS.COM-Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang, mengajak masyarakat untuk cerdas dan cermat dalam mengonsumsi produk obat dan makanan serta kosmetik yang akan dikonsumsi.
Ajakan itu disampaikan Ade Rezki Pratama dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Obat dan Makanan di Gedung Serbaguna UPTD SKB Nagari Lasi, Kecamatan Canduang, Minggu (10/09/2023).
Ade mengatakan, masyarakat sebagai konsumen jangan sampai terperdaya dengan harga produk yang murah tetapi tidak mendatangkan kesehatan yang sehat, melainkan menghadirkan penyakit.
Masyarakat juga harus hati-hati dan tidak tertipu oleh bahasa iklan yang menyesatkan. Jangan sampai masyarakat mengkonsumsi produk yang tidak memenuhi standar yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Setiap produk yang akan dikonsumsi mesti lulus uji kelayakan dari BPOM. Pastikan cek KLIK, (cek Kemasan, Label, Izin Edar dan Kedaluwarsa dalam membeli dan mengkonsumsi obat dan makanan serta kosmetik yang dikonsumsi," kata Ade.
Ia menyebutkan, kegiatan KIE yang diselenggarakan bersama BBPOM di Padang ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan pengetahuan kepada masyarakat, serta menjadi pengingat sebelum membeli dan memakai suatu produk.
Menurutnya, masih banyak produsen ilegal atau industri yang memproduksi obat dan makanan tanpa memperhatikan kualitas dan keamanan dari produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi pengingat sebelum mengonsumsi obat dan makanan.
Politisi Partai Gerindra tersebut juga mengingatkan agar masyarakat yang memiliki usaha makanan untuk mengurus izin produksi dan izin edar terhadap produk yang dikeluarkan oleh BPOM.
"Hal ini penting dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat dipasarkan dan layak untuk dikonsumsi serta mendatangkan kesehatan bagi konsumen," ujar Ade.
Sementara itu Kepala Balai Besar Obat dan Makanan di Padang Abdul Rahim mengatakan, Badan POM adalah sebuah lembaga pemerintah non Kementerian yang mempunyai tugas untuk mengawasi peredaran obat-obatan dan makanan di Indonesia.
"Perlunya pengawasan yang dilakukan BPOM ini karena pemerintah ingin kita semua memiliki kesehatan yang sehat, dan terhindar dari efek negatif dari produk yang dikonsumsi," ujar Abdul Rahim.
Untuk itu melalui kegiatan tersebut, Abdul Rahim mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen yang cerdas sebelum membeli dan memakai suatu produk, serta memperhatikan izin edar dan tanggal kadaluwarsa.
Kegiatan KIE bersama Ade Rezki Pratama ini turut dihadiri Anggota DPRD Agam, Camat Canduang, Wali Nagari, Unsur Forkopimda, serta ratusan masyarakat dari Nagari Lasi, Nagari Canduang, dan Nagari BukiK Batabuah. (wan)