JERNIHNEWS.COM-Dalam semarak HUT Kemerdekaan RI ke-78 Tahun 2023, Komunitas Seni Intro Payakumbuh melaksanakan Lomba Cipta Puisi Kemerdekaan Tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Pemenang 2 kategori, yakni umum dan pelajar. Panitia memutuskan 10 karya puisi terbaik, 5 kategori umum dan 5 kategori pelajar.
Pemenang lomba telah diumumkan pada 17 Agustus 2023. Selanjutnya pemenang diundang ke Bengkel Komunitas Seni Intro Payakumbuh di Patang Tangah, Koto Nan Ompek, Payakumbuh, Sabtu (19/08/2023). Para pemenang diminta membacakan puisi masing-masing. Berikutnya dilanjutkan dengan ramah tamah, makan bersama, workshop atau diskusi puisi dan pemberian hadiah serta piagam para pemenang.
Ketua panitia yang juga pimpinan Komunitas Seni Intro, Iyut Fitra mengatakan panitia menerima 62 karya puisi dari umum dan pelajar. Lomba cipta puisi ini menjadi ruang bagi pegiat seni terutama dalam puisi, karena sangat terbatasnya ruang berkreasi bagi pegiat seni.
"Ini juga menjadi ajang silaturahmi temu muka bagi pegiat seni, umumnya kita semua," kata Iyut Fitra.
Berikutnya Iyut mengatakan setelah melalui penilaian maka diperoleh 5 pemenang untuk kategori umum dan 5 pemenang untuk kategori pelajar.
Kategori umum 5 pemenang tersebut adalah; Rahmi Lenggo Geni dengan judul puisi "Malu Pada Tulang" dari Payakumbuh, Fitri Wijaya dengan judul puisi "Kepada Rumah" dari Pasaman, Yeyen Kiram dengan judul puisi "Tujuh Puluh Delapan, Sudah!" dari Padang, Muhammad Subhan dengan judul puisi "Sudahkah Kita Merdeka dan Masa Depan Seperti Apa yang Kau Rindukan? " dari Padang Panjang dan Dirga Rahmat Effendi dengan judul puisi "Pada Sebuah Kemerdekaan" dari Payakumbuh.
Sedangkan untuk kategori pencipta puisi tingkat pelajar pemenangnya yakni; Milliona Esa Senjani dengan judul puisi "Pejuang Zaman Now" dari SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, Winny Aprilizia dengan judul puisi "Baswara" dari SMAN 1 Payakumbuh, Meisya Sri Mulyani dengan judul puisi "Wanita di Malam Tua" dari Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, Sifa Annisa dengan judul puisi "Pelita Sudah Tiba" dari SMAN 1 Tilatang Kamang, dan selanjutnya Eka Maharani dengan judul puisi "Dia" dari SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh.
Masing-masing penulis puisi diminta panitia membacakan karya puisi mereka masing-masing. Dari tingkat umum penulis puisi yang membacakan karyanya adalah Yeyen Kiram dari Padang, Rahmi Lenggo Geni dari Payakumbuh dan Dirga Rahmat Effendi juga dari Payakumbuh. Berikutnya karya puisi terbaik kategori umum lainnya dibacakan oleh para seniman yang tergabung dalam Komunitas Seni Intro, seperti Okta Piliang dan lainnya.
Sedangkan 5 penulis puisi terbaik untuk kategori pelajar semuanya datang dan membacakan puisi karya mereka. Para penulis puisi dan para seniman membacakan bait-bait puisinya dengan penjiwaan. Para hadirin pun menikmati sajak-sajak bertema kemerdekaan itu.
Pemenang Cipta Puisi Kategori Umum, Rahmi Lenggo Geni berterima kasih kepada Komunitas Seni Intro yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk turut berpartisipasi dalam lomba cipta puisi. Hal tentang terpilihnya karyanya sebagai puisi terbaik, adalah sesuatu yang mengejutkan dan tentu saja membuat Guru Mata Pelajaran Matematika dan Seni pada Ponpes SMP Annahl itu senang dan bangga.
"Hasil ini sangat mengejutkan tentunya bagi saya. Karena bisa memenangi lomba cipta puisi bersama-sama orang-orang hebat ," kata putri Alm. Islamidar Tuen sang Mestro Musik Tradisional Sampelong itu sebelum membacakan puisi ciptaannya.
Kegiatan ini dihadiri para pegiat seni dan penyair seperti Habib, Della Nasution, Dalu Awartha, Okta Piliang dan beberapa lainnya. (erz)
