Anak Tak Diterima PPDB, Warga Blokir Pintu Masuk SMAN 3 Bukittinggi

oleh -778 klik
Puluhan warga didampingi pihak kepolisian, Satpol PP  dan Pari Paga Nagari Kurai tampak memblokir pintu masuk SMAN 3 Bukittinggi, lantaran anaknya tak diterima pada PPDB 2023, sejak pukul 07.00 WIB Kamis (13/07/2023). Tampak anggota DPRD Bukittinggi Ibra Yaser memberi penjelasan usai bertemu pihak sekolah.  RIDWAN
Puluhan warga didampingi pihak kepolisian, Satpol PP dan Pari Paga Nagari Kurai tampak memblokir pintu masuk SMAN 3 Bukittinggi, lantaran anaknya tak diterima pada PPDB 2023, sejak pukul 07.00 WIB Kamis (13/07/2023). Tampak anggota DPRD Bukittinggi Ibra Yaser memberi penjelasan usai bertemu pihak sekolah. RIDWAN

JERNIHNEWS.COM- Puluhan warga Kota Bukittinggi melakukan aksi demo dengan memblokir pintu gerbang SMAN 3 Bukittinggi sejak pukul 07.00 WIB WIB Kamis (13/07/2023). Akibat pemblokiran ini para guru dan siswa tak dapat masuk kesekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa berhenti total. Kecuali hanya kepala sekolah yang dipersilahkan warga masuk.

Melihat situasi yang tak mereka duga ini, para siswa dan guru terpaksa balik badan, pulang ke rumahnya masing-masing. "Pemblokiran ini kami lakukan, sebagai protes karena anak kami tak diterima di sekolah ini. Padahal sesuai KK, kami tinggal di sekitar sekolah sesuai zonasi," ujar salah seorang warga yang anaknya tak diterima.

Selain warga yang merupakan orang tua siswa, pada aksi unjuk rasa juga tampak hadir pihak kepolisian, Satpol PP dan Parik Paga Nagari berpakaian serba hitam. Tepat di depan pintu gerbang warga menghalangi pintu masuk sekolah dengan memarkirkan 2 unit mobil.

Untuk menjembatani antara warga pendemo dengan pihak sekolah, Ibra Yaser, anggota DPRD Bukittinggi berupaya mencari solusi dengan pihak sekolah. Tak lama kemudian Ibra Yaser usai bertemu dengan pihak sekolah kembali menemui pendemo yang tampak makin ramai.

Ibra Yaser kepada orang tua pendemo mengatakan, setelah diadakan pertemuan dengan pihak sekolah, pihak sekolah berjanji akan menyampaikan masalah siswa yang tak tertampung ini ke atasannya Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin Wilayah 1).

"Namun kami tak lupa mengingatkan kepada pihak SMAN 3, sebelum dinas pendidikan Provinsi Sumbar dapat mencarikan solusi bagi anak-anak tidak tertampung , maka selama itu tidak ada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Bukittinggi. Itu keputusan dari kami (wakil pendemo-red) sepakati dengan pihak sekolah tadi," ujar Ibra Yaser dengan pengeras suara, yang disambut riuh tepuk tangan pengunjuk rasa sambil berucap 'hore'.

Ibra Yaser berharap kepada pendemo, sambil menunggu solusi dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, meminta warga yang anaknya tak diterima di sekolah ini diharapkan membubarkan diri. Namun warga tetap berdiri memblokir pintu masuk sekolah.

Kepala SMAN 3 Bukittinggi Sepriadi usai bertemu dengan Ibra Yaser ketika ditemui mengatakan, akan segera menyampaikan permasalahan ini kepada Kacabdin wilayah, untuk mencarikan solusi bagi anak-anak yang tak tertampung pada PPDB tahun ini.

Sampai berita ini diturunkan para pendemo bertekat akan tetap memblokir gerbang SMAN 3 Bukittinggi, sampai anaknya diterima. (wan)