JERNIHNEWS.COM- Nagari Panampuang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam memperoleh program pemetaan nagari secara gratis. Pemetaan kerja sama antara IPB, Unand dan Pitaloka Foundation itu sangat lengkap dan kini tengah berjalan. Jika dinominalkan program itu bisa berbiaya hingga Rp300 juta.
Wali Nagari Panampuang, Etriwarmon, S.Pd pun sumringah mengungkapkan program tersebut kepada redaksi jernihnews.com.
"Padahal pekerjaan ini sudah 2 tahun dianggarkan pada APB Nagari, tapi tak pernah jalan. Anggarannya sekitar Rp60 jutaan. Saat ini kami untung besar, karena memporoleh program pemetaan yang jauh lebih komplit secara gratis. Ini adalah program pengabdian kerja sama antara kampus IPB, Unand dan Pitaloka Foundation," kata Etriwarmon, alumni Teknik Mesin UNP/IKIP Padang Angkatan 1993 tersebut, Selasa (06/06/2023) petang.
Program pemetaan ini sangatlah lengkap dan detail. Pemotretan serta pengambilan video menggunakan drone dan dilakukan pada seluruh bagian nagari yang terdiri dari 7 jorong tersebut. Dari pemetaan ini data-data masing-masing rumah tangga juga diperoleh secara lengkap dan sangat detail.
"Kita mengetahui jenis, bentuk, ukuran rumah, kamar mandi, daya listrik, jenis sumber air bersih, jumlah anak, fasilitas kesehatan yang diperoleh, jumlah anggota keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan dan lainnya. Jadi sangat lengkap," kata pria yang dipangggil Inyiak itu sembari memperagakan cuplikan hasil pemetaan itu melalui smartphonenya.
Hasil pemetaan ini sangat penting sebagai data base bagi Nagari Panampuang dalam melaksanakan pembangunan dan juga dalam bekerjasama dengan berbagai pihak. Berbagai potensi dan juga persoalan di nagari ini bisa diketahui sehingga bisa ditindaklanjuti pada proses berikutnya. Istimewanya dengan hasil pemetaan ini nantinya segala informasi dan data mengenai Nagari Panampuang dapat diakses secara cepat.
"Alhamdulillah, Nagari Panampuang memperoleh program ini. Sekarang dari 2.300 unit rumah di Nagari Panampuang, telah selesai dipetakan sebanyak lebih kurang 1.400 unit. Mudah-mudahan dapat berjalan dengan lancar dari awal hingga akhir pemetaan," kata Etriwarmon sembari menyeruput teh telur di kedai depan kantornya. (pr)