JERNIHNEWS.COM-Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Dr (HC). Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd meresmikan homestay bantuan kementerian itu dan sarana dan prasarana endukung destinasi wisata di Nagari Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (19/05/2023). Harau akan menjadi tuan rumah Peringatan Desa Wisata Nasional.
Saat peresmian Menteri Abdul Halim Iskandar didampingi istrinya, Lilik Umi Nashiyah, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt Bandaro Rajo, Rektor UNP Prof. Ganefri, PhD, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Darnel Ibrahim, Walinagari Harau, Sukriandi, Ketua PKK Limapuluh Kota Nevi Safaruddin dan sejumlah kepala perangkat daerah Limapuluh Kota.
"Ini salah satu upaya dalam memperkuat desa wisata di Indonesia," kata Menteri Abdul Halim Iskandar pada saat peresmian.
Mendes PDTT tersebut juga berjanji akan mewujudkan aspirasi yang disampaikan Pemkab Limapuluh Kota dan walinagari Harau untuk masuk kedalam jejaring desa Wisata Asean yang saat ini sudah dibangun kerjasamanya.
"Melihat potensi yang ada di Nagari Harau rasanya saya siap untuk mewujudkan aspirasi yang disampaikan Bupati dan Walinagari," sebut Menteri.
Menteri Abdul Halim Iskandar yang merupakan adik kandung dari Ketua Umum PKB ini juga mendukung Nagari Harau menjadi tuan rumah peringatan Desa Wisata Nusantara. "Jika tidak terwujud tahun ini (2023), akan kita perjuangkan pada 2024 mendatang," katanya.
Sebelumnya, Bupati Safaruddin Dt Bandaro Rajo mengharapkan, Kemendes PDTT bisa menyuarakan kebutuhan nagari-nagari di Limapuluh Kota, khususnya nagari wisata seperti nagari Harau di tingkat pusat.
Apalagi Nagari Harau merupakan nagari yang terletak tidak jauh dari Ibu Kota Kabupaten (IKK). Dikatakannya, saat ini Limapuluh Kota juga termasuk salah satu daerah dari 8 daerah se-Indonesia yang sudah menyelesaikan seawal mungkin UPK PNPM bertransformasi menjadi Bumdesa Bersama.
Senada, juga diharapkan Wali Nagari Harau, Sukriandi. Dia berharap adanya bantuan tambahan dari Kemendes PDTT dalam peningkatan sarana pendukung desa wisata, di Nagari Harau.
Ia mengakui, berkat bantuan Kementerian Desa pada tahun 2019 lalu berhasil mengubah status Nagari Harau dari desa tertinggal menjadi daerah maju.
"Tentunya dukungan tambahan, dari Kemendes dan Pemkab Limapuluh Kota sangat kami harapkan, sehingga misi mewujudkan Harau mendunia benar-benar telaksana," katanya menandaskan. (r/pr)
Sumber: Kominfo Liko