JERNIHNEWS.COM- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI, Dr (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Limapuluh Kota selama 2 hari. Menteri Halim Iskandar meresmikan homestay bantuan Kementerian Desa PDTT di Desa Wisata Nagari Harau, Jumat (19/05/2023) dan menghadiri Batagak Pangulu Prof. H. Ganefri, Ph.D Dt. Djunjungan di Nagari VII Koto Talago, Sabtu (20/05/2023).
Prof. Ganefri yang juga merupakan Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) menyambut kedatangan Menteri Halim Iskandar dan rombongan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (19/05/2023) pukul 11.00 WIB. Suasana akrab dan kekeluargaan tampak dari keduanya. Selanjutnya Menteri melanjutkan perjalanan ke Rumah Dinas Bupati Limapuluh Kota H. Safaruddin Dt. Bandaro Rajo di Labuah Basilang, Kota Payakumbuh. Begitu sampai di rumah dinas bupati dilanjutkan dengan ramah tamah.
Sebagaimana jadwal yang diperoleh jernihnews.com, pada pukul 15. 00 WIB, Menteri Halim Iskandar yang merupakan adik kandung dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu, meresmikan homestay bantuan Kementerian Desa PDTT di Desa Wusata Nagari Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan prasasti oleh menteri sebagai pertanda proyek bantuan itu diresmikan oleh beliau. Setelah itu dilanjutkan peninjauan desa wisata PIIPDL di Jorong Aia Malanca yang juga masuk dalam wilayah Nagari Harau. Sebagaimana yang tertera pada jadwal kegiatan, Menteri Halim Iskandar beristirahat di Saliguri Homestay, Harau.
Batagak Pengulu Prof. Ganefri
Pada hari kedua kunker di Kabupaten Limapuluh Kota, Menteri Desa PDTT A. Halim Iskandar dijadwalkan menjadi tamu undangan kehormatan pada acara Batagak Pangulu Prof. H. Ganefri, Ph.D. Gelar pangulu dari Suku Banuhampu yang akan diamanahkan kepada Ganefri adalah Dt. Djunjungan Nan Bagading. Menteri Halim Iskandar akan mengikuti acara di Rumah Gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang dari pagi hari hingga siang.
Menteri juga akan ikut makan siang bersama dengan para tamu undangan lainnya dengan menu gulai daging kerbau yang merupakan gulai adat di alam Minangkabau ketika dilangsungkan Baralek Gadang Batagak Pangulu. Kerbau telah disembelih pada hari Kamis (18/05/2023) sore. "Alhamdulillah kerbau telah disembelih kemarin, " kata Prof. Ganefri saat dikonfirmasi jernihnews.com, Jumat (19/05/2023).
Selain mengikuti prosesi adat Batagak Pangulu Prof. Ganefri, panitia juga telah menjadwalkan adanya pemberian gelar kehormatan adat dari KAN VII Koto Talago kepada Menteri A. Halim Iskandar.
Baralek Gadang
Nagari VII Koto Talago benar-benar baralek gadang pada momentum Batagak Pangulu Suku Banuhampu Simpang Bakia, Jorong Talago. Ada dua orang yang diamanahkan sebagai pangulu adat, yakni Prof. H. Ganefri, Ph.D dengan gelar Dt. Djunjungan Nan Bagadiang dan dr. Syaiful Dt. Djunjungan.
Bagi Prof. Ganefri, karena menjabat sebagai Rektor UNP dan Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) se-Indonesia serta Ketua PWNU Sumbar dan juga memikul amanah pada berbagai lembaga dan organisasi, maka kegiatan adat ini menjadi semakin besar. Banyak billboard besar, baliho dan spanduk yang terpasang di Kota Padang, Kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota dan daerah lainnya yang berisi sosialisasi dan ucapan selamat atas kegiatan Batagak Pangulu tersebut.
Ratusan papan bunga dari berbagai kalangan juga tampak berjejer di sepanjang jalan menuju Rumah Gadang Suku Banuhampu dan Rumah Gadang Balai Adat Nagari VII Koto Talago. Nyaris semua pengirim papan bunga itu adalah relasi dan kolega dari Ganefri. Puluhan rektor PTN dan PTS dari berbagai daerah di Nusantara berkirim papan bunga kepada mantan Ketua Kopertis Wilayah X dan juga mantan Dekan FT UNP tersebut. Persiapan panitia tampaknya juga sudah matang. Mereka telah siap menyambut ribuan tamu.
Selain Menteri Desa PDTT RI, Dr (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd, pada Batagak Pangulu juga bakal hadir Gubernur Sumbar H. Mahyeldi, SP Dt. Marajo, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan banyak lainnya.
Acara batagak pangulu Dt. Djunjungan Nan Bagadiang ini dilangsungkan dari pagi hingga sore. Pada pagi hari dari pukul 08.30 s/d 12.00 acara dilangsungkan di Rumah Gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang di kawasan Pasukuan Banuhampu, Bakie. Acara diawali dengan penyambutan rombongan Rajo VII Koto Talago dan Tamu VIP dengan tari gelombang dan tambua tansa. Pembacaan wahyu Illahi dan doa. Selanjutnya, pidato adat malewakan atau pemuntingan Dt. Junjungan Nan Bagadiang. Berikutnya sambutan-sambutan dari para pejabat dan tokoh, makan bersama dan pemberian ucapan selamat.
Kegiatan tahap kedua dilangsungkan di Balai Godang Talago Gontiang Ranah Luak Limopuluah dari pukul 13.00 s/d 16.00 WIB. Pada tahapan ini acara diawali dengan keberangkatan rombongan Dt. Junjungan Nan Bagadiang dari pasukuan Banuhampu menuju Balai Godang Talago Gontiang Ranah Luak Limopuluah. Penyambutan rombongan dengan tari pasambahan, pembacaan wahyu Illahi dan doa. Selanjutnya pidato adat Pati Ambalau, pemasangan keris dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan
Menggantikan Prof. Dr. Kamardi Talut, Sp.B
Letak Rumah Gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang di Tanah Pasukuan Banuhampu sangat strategis, yakni di dekat gerbang kawasan tanah pasukuan Banuhampu. Ada tujuh rumah gadang berderet, di kawasan tersebut dan yang paling 'tacelak' saat ini adalah rumah gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang. Rumah Gadang ini berjarak sekitar 15 KM dari Kota Payakumbuh atau 140 KM dari Kota Padang, Ibukota Sumatera Barat.
Rumah gadang Dt. Djunjungan Nan Bagadiang memang baru saja direhabilitasi total. Sudah hampir setahun prosesnya berlangsung dan kini sudah penyelesaian akhir. Salah seorang mamak di pasukuan Banuhampu, H. Darwin (64 tahun), menyebut nyaris 90 persen rehabilitasi dilakukan pada rumah gadang yang sudah lama tidak ditempati tersebut.
"Hanya tiang dan atap saja yang dipakai dari bangunan yang lama. Selebihnya diganti baru, seperti dinding, lantai, tangga, teras dan lainnya," kata H. Darwin.
Pangulu dengan gala Dt. Djunjungan Nan Bagadiang yang diamanahkan kepada Prof. Ganefri, dulunya diemban oleh Prof. Dr. H. Kamardi Talut, Sp.B. Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) yang juga pemilik RS Bedah Ropanasuri Padang. Beliau wafat, Senin, pukul 00.30 WIB (07/11/2022) lalu. Jenazahnya dimakamkan di kampung halamannya, Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota. Kamardi Talut adalah pakar ahli bedah di Sumbar dan namanya juga sudah dikenal luas di Tanah Air. Dia juga seorang tokoh panutan.
"Jadi, pangulu yang diamanahkan kepada Prof. Ganefri ini dulunya dijabat oleh Pak Prof. Dr. Kamardi Talut ," kata H. Darwin, memaparkan latar belakang Batagak Pangulu Suku Banuhampu Simpang Bakia.(yon erizon)