JERNIHNEWS.COM-Universitas Negeri Padang (UNP) akan menganugerahkan Doktor Honoris Causa (HC) kepada Perdana Menteri (PM) Kamboja, Hun Sen. Undangan resmi atas PM Hun Sen diserahkan langsung oleh Rektor UNP Prof. Ganefri Ph.D dan didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Hal mendasar penganugerahan Doktor HC tersebut, karena PM Hun Sen dianggap sebagai pimpinan negara non muslim yang memberikan perlindungan dan pelayanan yang baik kepada warga negara non muslim di negaranya. UNP juga menjadikan langkah ini sebagai langkah reputasi dan komitmen menuju world class univesity dengan target masuk jajaran 800 besar pada 2024.
Rektor UNP menyerahkan undangan kepada PM Hun Sen, Selasa (02/05/2023) di Pnom Penh, Kamboja. Undangan itu disampaikan pada sebuah upacara resmi, yang dihadiri anggota keluarganya dan ratusan tokoh penting.
Perdana Menteri Hun Sen mengatakan, penganugerahan gelar doktor kehormatan itu oleh UNP merupakan kehormatan besar bagi dirinya dan seluruh rakyat Kamboja.
Lebih lanjut Rektor UNP Ganefri, menjelaskan, pemberian gelar Doktor HC ini juga merupakan gagasan dari Wakil Presiden Republik Indonesia ke-12, Jusuf Kalla. Hal itu juga didorong oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. JK dan Anwar Ibrahim telah terlebih dahulu menerima Doktor HC dari UNP.
Indonesia sebagai negara yang mayoritas muslim, harus memberikan apresiasi terhadap kebijakan PM Hun Sen yang mampu memimpin Kamboja dengan senantiasa memberikan perlindungan dan perhatian pada penduduk muslim sebagai kaum minoritas.
"Langkah memberikan gelar kehormatan juga menjadi bagian untuk meningkatkan reputasi akademik UNP di mata internasional. Apalagi UNP telah menetapkan misi menuju world class univesity dengan target masuk jajaran 800 besar pada 2024 mendatang," ujar Prof. Ganefri.
Saat penyerahan undangan, selain Gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP, Ganefri juga didampingi Ketua Senat Akademik UNP Prof. Dr. Sufyarma M, M.Pd, dan Kepala International Office UNP Prof. Rusnardi Rahmat Putra, ST, MT, Ph.D Eng. (r/unp)