JERNIHNEWS.COM-Masyarakat Sumbar, khususnya yang berada di Dapil Sumbar 2, dikejutkan oleh munculnya billboard dan videotron Dr. Ir. H. Herman Darnel Ibrahim, M.Sc bersama dengan Prof. Ganefri, Ph. D di sejumlah lokasi strategis. Multi tafsir pun bermunculan. Apalagi memasuki musim tahun politik. Ada yang menduga Ganefri dan Herman akan berpasangan di Pilgub Sumbar. Lalu bagaimana sebenarnya? Simak tulisan berikut ini dengan seksama.
Herman Darnel Ibrahim kini menjabat sebagai anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang beranggota 17 orang. Beliau adalah mantan Direktur PT. PLN dan sejumlah jabatan strategis lainnya di lingkungan PLN telah pernah dijabatnya. Putra Nagari Talang Maua, Kecamatan Mungka 15 April 1954 ini, pendidikan S1 dan S3-nya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sedangkan S2-nya di University Of Manchester Institut Of Science and Technology, Inggris. Di panggung politik, dia pernah diamanahkan menjadi anggota DPD RI Dapil Sumbar.
Sedangkan Ganefri adalah Rektor Universitas Negeri Padang (UNP). Dia telah menjabat sebagai Rektor UNP sejak tahun 2016. Ini adalah periode kedua, Ganefri menjabat sebagai Rektor UNP. Kampus eks IKIP Padang itu maju pesat di masa kepemimpinan putra Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh Kota itu. Kendati pembangunan Sumbar sejak 15 tahun belakangan nyaris tak bergerak, namun bertolak belakang dengan UNP.
UNP dengan jumlah mahasiswa 52 ribu-an dan alumni 280 ribuan itu, kampusnya benar-benar megah dan prestasi akedemiknya juga sangat mentereng. UNP termasuk kampus unggul di Tanah Air dan menuju universitas kelas dunia. Karena deretan prestasi itu pula Rektor Prof. Ganefri, Ph.D diamanahkan menjadi Ketua Majelis Rektor PTN Indonesia (2022-2024).
Kampus yang beramalat di Jl. Hamka, Air Tawar Barat Kota Padang itu pun jamak dikunjungi pejabat tinggi negara, seperti Presiden RI Jokowi, Wapres Maaruf Amin, mantan Presiden Megawati Soekarno Putri, Ketua DPR RI, Ketua MPR RI, para menko, menteri, pejabat negara sahabat dan negara tetangga, Kapolri, Panglima TNI, pengusaha beken, dan lain sebagainya. Semua itu tak terlepas dari kepiawaian Ganefri memimpin UNP sehingga menjadi kampus yang maju dan disegani. Ganefri, sebelum menjadi Rektor UNP, menjabat sebagai Ketua Kopertis Wilayah X, Dekan FT UNP dan lainnya.
Lalu sejak sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, muncul billboard Herman Darnel Ibrahim dan Ganefri di banyak titik stretegis. Hanya foto mereka berdua di billboard itu. Mereka mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Herman dalam kapasitas sebagai anggota DEN, sedangkan Ganefri sebagai Rektor UNP. Kendati tidak ada pesan politik di billboard itu, namun presepsi liar masyarakat bermunculan. Ada yang menduka mereka berdua mau jadi Gubernur Sumbar.
Rektor Prof. Ganefri, Ph.D saat dihubungi terkait dengan keberadaan fotonya bersama dengan Herman Darnel Ibrahim di banyak billboard mengatakan bahwa pakar anergi nasional itu adalah tokoh Sumatera Barat dan bahkan nasional yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota. Karena kepakarannya itu, maka UNP meminta Herman Darnel Ibrahim menjadi dosen praktisi di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNP. Dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1444 H, mereka pun secara bersama mengucapkan selamat hari raya kepada masyarakat. Apa lagi mereka sama-sama berasal dari kawasan 'Mudiak' Kabupaten Limapuluh Kota.
"Di UNP, Pak Herman Darnel adalah dosen praktisi pada Jurusan Elektro," sebut Prof. Ganefri kepada jernihnews.com, Senin(23/04/2023).
Berikutnya info yang diperoleh Jernihnews.com, Herman Darnel Ibrahim bakal maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak tanggung-tanggung putra Talang Nagari Maur dengan nama singkatannya yang sdh dikenal luas itu, "HDI" disebut-sebut akan menempati nomor urut satu di daftar Caleg DPR RI PKB Dapil Sumbar 2. HDI termasuk sebagai kandidat potensial dan memiliki kapebilitas yang unggul untuk Calon DPR RI Dapil Sumbar 2 dibanding calon lainnya.
Herman yang dihubungi membenarkan informasi tentang langkahnya akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sumbar 2. Perahu yang akan ditumpanginya adalah PKB, salah satu parpol besar yang rutin sebagai partai yang mendominasi di DPR RI. PKB adalah parpol koalisi pemerintahan Jokowi. Dia pun optimis menempati urutan 1 di daftar nama Caleg PKB Dapil Sumbar 2, sebagaimana yang telah disampaikan oleh DPP PKB kepadanya.
Ada 4 Tokoh Potensial Paliko Menuju DPR RI
Dengan majunya HDI menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2, maka semakin lengkaplah jumlah politikus potensial asal Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota (Paliko) yang akan menuju Senayan. Sebelumnya telah muncul nama Rezka Oktoberia (anggota DPR RI dari Partai Demokrat), H. Riza Falepi, ST, MT (mantan Walikota Payakumbuh 2 periode dari PKS) dan Ir. H. Irfendi Arbi, MP (mantan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota) yang akan maju dari Partai Nasdem.
Mereka berempat adalah tokoh-tokoh luar biasa dari Luak Limopuluah. Masing-masing tentu memiliki kelebihan dan juga kekurangan. Rezka, selaku politisi perempuan tentu memiliki pemilih tersendiri. Apalagi dalam pendekatan gender. Masyarakat Sumbar sepertinya memiliki kepercayaan yang cukup kepada caleg perempuan untuk mewakili mereka di Senayan.
Hal itu terbukti, dari Dapil Sumbar 2 ada dua politisi perempuan yang diamanahkan masyarakat menjadi anggota DPR RI, yakini Rezka dan Nevi Zuairina (politisi PKS asal Pessel). Sedangkan di Dapil Sumbar 1 juga ada 2 politisi perempuan yang diamanahkan menjadi anggota DPR RI, yakni Lisda Hendrajoni (Partai Nasdem) dan Athari Gauthi Ardi (Politisi PAN). Berikutnya untuk DPD RI Dapil Sumbar juga ada perempuan yakni Emma Yohanna. Emma adalah peraih suara terbanyak dan telah 3 kali menjadi anggota DPD RI.
Sedangkan Riza Falepi, kesuksesannya memimpin Kota Payakumbuh menjadi kota yang maju dan berprestasi gemilang akan memudahkannya memperoleh suara dari masyarakat. Kemajuan kota Payakumbuh di bawah kepemimpinan Riza memang membuat orang berdecak kagum. Banyak masyarakat yang ingin, alumni ITB itu dapat menindaklanjuti keberhasilannya itu dalam kapasitas sebagai anggota DPR RI nantinya. Tapi dengan kemunculan HDI, bisa saja Riza Falepi akan tersaingi. Karena dalam ruang teknokrat, kapasitas HDI jelas lebih mempuni dan teruji.
Pada sisi lain, ada sosok Irfendi Arbi. Pria asal Simalanggang itu, selain sebagai mantan Bupati Limapuluh Kota, juga dikenal sebagai aktifis berbagai organisasi. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua KNPI Kota Padang, anggota DPRD Kota Padang dan di masa mahasiswa juga pernah menjadi Ketua SMPT Universitas Andalas (Unand). Gaya pelukan, tepuk pundak, silaturahmi di kala suka dan duka dengan masyarakat tidak akan terkalahkan oleh kompetitor lainnya. Itulah karakter Irfendi.
Tahap berikutnya tergantung upaya mereka untuk meyakinkan masyarakat pemilih di Dapil Sumbar 2 yang meliputi; Kota Payakumbuh, Kab. Limapuluh Kota, Kota Bukitiinggi, Kab. Agam, Kab. Pasaman, Kab. Pasaman Barat, Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman. Artinya mereka tidak bisa hanya mengandalkan suara di Paliko saja, tapi juga di enam wilayah kabupaten dan kota lainnya di Dapil Sumbar 2. Jumlah kursi DPR RI yang diperebutkan di Dapil Sumbar 2 sebanyak6 kursi. Kini politisi dari Dapil ini yang bercokol di DPR RI adalah Rezka Oktoberia (Partai Demokrat), Ade Rezki Pratama (Partai Gerindra), Guspardi Gaus (PAN), John Kennedy Aziz (Partai Golkar), Nevi Zuairina (PKS) dan M. Iqbal (PPP).
Faktor Pilpres yang dilaksanakan secara serempak dengan Pileg juga turut memengaruhi pilihan masyarakat untuk caleg. Dalam koridor ini, Rezka, Riza dan Irfendi memiliki sosok capres yang sama, yakni Anies Baswedan. Sedangkan pada posisi lain, HDI berkemungkinan memiliki Capres berbeda. Bisa jadi pada akhirnya PKB mendukung Prabowo atau malah mendukung Ganjar Pranowo. Politik Pilpres dan Pileg masih sangat dinamis. Dalam tempo waktu yang sangat singkat, dinamika politik bisa saja mengalami pancaroba. (yon erizon)