JERNIHNEWS.COM- Tiga tahun lamanya Drs. H. Marlis, MM meninggalkan gelanggang politik. Selama itu dia fokus ke dunia usaha. Ikhtiarnya pun sukses dengan bendera Alinia Park & Resort. Kini panggilan kembali ke jalur politik itu datang lagi. Mantan anggota DPRD Provinsi Sumbar 2 periode itu pun akhirnya memantapkan hati menuju DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Nasdem.
Marlis diamanahkan menjadi anggota DPRD Sumbar 2009-2014 dan 2014-2019 dari Partai Hanura. Sejalan dengan itu dia juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Hanura Provinsi Sumbar. Namun karena kemelut di tubuh Partai Hanura, dia pun mundur. Pada 2019, dia maju ke DPRD Sumbar dari PAN. Namun perolehan suaranya tak cukup untuk mengantarkannya ke 'Kantor Bagonjong' di Jl. Khatib Sulaiman, Padang.
Meski 'out' dari gelanggang politik selama 3 tahun, tapi ternyata kesukesannya membangun Alinia Park & Resort dengan menyulap rimba belantara di Dharmasraya menjadi salah satu destinasi wisata terlengkap dan terunik di wilayah Sumatera, semakin membuatnya mempesona. Namanya harum, dan dikenal luas-luas di mana-mana. Kesuksesan Marlis dipuji-puji dan menjadi buah bibir. Dia juga mendirikan Lembaga Pendidikan Khusus untuk Anak Muda Indonesia yakni Alinia Entrepreneur Center.
Sukses di dunia bisnis, godaan dan tawaran untuk kembali ke dunia politik pun kembali berdatangan. Dia diajak untuk berbuat lebih banyak untuk kepentingan rakyat melalui jalur legislatif di DPR RI, Senayan, Jakarta. Ajakan itu pun dipertimbangkan secara matang dan dimusyawarahkan dengan keluarga. Setelah semua clear dan keluarga sepakat, barulah Marlis, alumni FPTK IKIP Padang angkatan 1983 yang kini bernama FT UNP itu menjatuhkan pilihan bergabung dengan Partai Nasdem.
"Saya diberi Amanah untuk berjuang dan maju menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Nasdem. Mohon doa dan dukungannya," kata Marlis, pria kelahiran Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung 02 Februari 1964 itu kepada jernihnews.com, Senin (10/04/2023).
Marlis mengungkapkan sedikit latar belakang tentang keputusannya kembali ke jalur politik. Sekitar 10 hari yang lalu, datang utusan khusus dari Partai Nasdem kepadanya meminta bergabung untuk memperkuat Partai Nasdem di Dapil Sumbar 1 untuk Pemilu 2024. Mantan Ketua DPP ILUNI UNP ini ditugaskan menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1. Tidak hanya itu, Marlis pun diminta menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Sijunjung.
Untuk perjuangannya menuju Senayan di tahun 2024, Marlis mohon dukungan penuh kepada alumni UNP, khususnya yang berdomisili atau memiliki hak pilih di di Dapil Sumbar 1. Alumni UNP memang sangat banyak jumlahnya. Dari sejak bertama berdiri IKIP/UNP telah memliki alumni lebih dari 280 ribu orang. Alumni itu tersebar pada berbagai daerah di tanah air. Namun yang terbanyak berada di Sumbar.
"Mohon doa dan dukungan dari seluruh Alumni UNP se-Sumbar terutama yang berdomisili di Dapil Sumbar 1. Insyaallah akan dilapangkan jalannya oleh Allah SWT. Aamiin," kata Marlis berharap.
Harapan seperti yang disampaikan Marlis itu, sebelumnya juga disampaikan oleh Dr. Fauzi Bahar, M.Si, mantan Walikota Padang dua periode. Fauzi yang juga mantan Ketua Umum DPP Iluni UNP mengajak alumni UNP memberikan dukungan kepada alumni yang terjun ke dunia politik, baik eksekutif atau eksekutif. Hal yang sama juga pernah disampaikan secara terbuka oleh mantan Ketua Umum DPP Iluni UNP Drs. Ali Mukhni yang juga merupakan mantan Bupati Padang Pariaman 2 periode pada Mubes Iluni UNP 2023, baru-baru ini.
Partai Nasdem memiliki jejak yang bagus di Dapil Sumbar 1. Dua kali pemilu, Partai Nasdem selalu sukses mengantarkan kader terbaiknya ke Senayan dari Dapil itu. Pada Pemilu 2014, Endre Saifoel dan di Pemilu 2019 Lisda Hendrajoni. Kini sejumlah tokoh ternama di Sumbar pun telah bergabung ke Partai Nasdem menjadi Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1.
Setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres, dukungan ke parpol yang digawangi Surya Paloh ini terus membesar. Anies effect akan terjadi di Sumbar pada Pemilu 2024, sehingga Partai Nasdem berpeluang menang besar di Ranah Minang. Fenomena itu hampir sama dengan SBY effect pada Pemilu 2009 yang sangat menguntungkan Partai Demokrat dan Prabowo effect di Pemilu 2019 yang sangat menguntungkan bagi Partai Gerindra di Sumatera Barat.(erz)