Bukittinggi 2 Kali Diguncang Gempa, Ngarai Sianok Longsor

oleh -648 klik
Petugas BPBD Kota Bukittinggi di lokasi tebing longsor di Ngarai Sianok Bukittinggi akibat gempa, Sabtu (08/04/2023). IST
Petugas BPBD Kota Bukittinggi di lokasi tebing longsor di Ngarai Sianok Bukittinggi akibat gempa, Sabtu (08/04/2023). IST

JERNIHNEWS.COM- Gempa berkekuatan 4,5 SR yang mengguncang Kota Bukittinggi mengakibatkan salah satu tebing Ngarai Sianok mengalami longsor. Tanah longsoran nyaris menimpa sebuah kendaraan yang melintas di jalan dekat tebing tersebut. Getaran gempa juga terasa di Tanah Datar, Padang Panjang, Payakumbuh, Limapuluh Kota dan sekitarnya.

"Gempanya lumayan kuat, terjadi dua kali getaran, saya spontan melihat ke arah tebing yang longsor. Ada satu kendaraan mau lewat beruntung bisa langsung berhenti dan mundur dari arah tebing," kata seorang warga bernama Hafiz (29), di lokasi kejadian, Sabtu (08/04/2023) sebagaimana dikutip dari Detik.com.

Gempa di Bukittinggi terjadi sekitar pukul 12.21 WIB, getaran gempa terasa cukup kuat hingga menggetarkan rumah dan kaca jendela.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi di lokasi 0.30 LS, 100.28 BT di wilayah 9 kilometer arah barat laut dari Bukittinggi, Sumbar, dengan kedalaman 10 kilometer.

Ketika tebing Ngarai Sianok longsor, turun pasir dan berkabut serta meninggalkan retakan di dinding tebing. Lokasi tebing berada di perbatasan Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam atau tepatnya di seberang jembatan Nagari Sianok Anam Suku.

Beberapa saat setelah kejadian, petugas BPBD dan kepolisian sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi yang masih dilintasi oleh pengendara. Jalan di dekat lokasi longsor itu ditutup untuk sementara.

"Sementara kita tutup ruas jalan masuk ke daerah ini karena material ada yang masih menyangkut di atas, cukup berbahaya," kata Kapolresta Bukittinggi Kombes Yessy Kurniati.

Petugas BPBD Bukittinggi Ichwan menyebut tinggi reruntuhan longsor sekitar 10 meter dengan ketinggian tebing mencapai 50 meter.

"Kondisinya masih labil, masih ada retakan atau tanah yang terus bergerak, perlu diwaspadai jika hujan turun, bisa berakibat buruk," ucapnya.

Selain itu juga terjadi beberapa kali gempa susulan yang membuat warga semakin cemas. Laporan BMKG gempa itu tidak berpotensi tsunami. (fas/idh/pr)