JERNIHNEWS.COM- Setidaknya terdapat lima keluhan pengguna tenaga kerja terhadap tenaga kerja baru. Yakni, kurangnya softskill, kurang tahan menghadapi tekanan dunia kerja, kurang dapat berkomunikasi lisan dan tulisan dengan baik, kurang dapat bekerjasama dalam sebuah tim dan kurang inisiatif serta mudah bosan.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi periode 2020 -- 2022 Wikan Sakarinto, ST, M.Sc, Ph.D saat memberikan kuliah umum di hadapan pimpinan dan mahasiswa Program Vokasi Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (30/03/2023) di Ruang Sidang Senat Lantai 4 Gedung Rektorat UNP, Air Tawar, Padang. Kegiatan itu dihadiri Wakil Rektor I dan II, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Badan, Kepala Biro, Koordinator Program Studi D III dan D IV , dan mahasiswa vokasi UNP.
Wikan Sakarinto dalam materi kuliah umum dengan tema "Inovasi Pembelajaran untuk Menciptakan Lulusan Berkompeten sesuai Kebutuhan Nyata Dunia Industri" menyampaikan bahwa program Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan banyak peluang untuk praktek di dunia usaha dan dunia industri terutama untuk mahasiswa program vokasi.
Wikan juga berbagi kisah kesuksesan salah satunya memiliki hardskill. Pendidikan vokasi masuk dalam rancangan rencana besar Indonesia, untuk mewujudkan Indonesia Emas salah satunya Pendidikan Vokasi.
Sebelumnya, Rektor UNP yang diwakili WR I Dr. Refnaldi, M.Litt dalam sambutannya menyampaikan kehadiran Wikan Sakarinto di UNP dalam rangka mendukung pengembangan program-program vokasi di UNP. Diharapkan kehadiran Wikan dapat memperkuat pengembangan sekolah Vokasi UNP dan memberikan arahan kepada mahasiswa.
"Tahun ini ada tujuh program studi vokasi yang sedang disiapkan UNP. Untuk itu kita perlu mendapatkan informasi terbaru dan pencerahan terutama berkenaan dengan inovasi pembelajaran untuk Pendidikan vokasi di UNP," kata Refnaldi sebagaimana dikutip dari humas UNP.(ne/erz)