JERNIHNEWS.COM- Siswa SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota mengaktifkan latihan/daurah tahfiz Alquran secara berkala. Minimal semua peserta didik hafiz 5 juz selama tiga tahun.
"Mulai tahun ini kita aktifkan daurah tahfizd untuk semua peserta didik dari kelas X sampai XII. Peserta dilatih dan dibimbing oleh ustad dan ustadzah yang kompeten di sebuah penginapan agar mereka fokus menghafal Alquran," ujar Kepala SMAN 1 Kecamatan Payakukumbuh Jamaludin, S. Pd di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2022).
Jamaludin optimis melihat semangat peserta didik ketika mengikuti daurah hafiz Alquran selama 3 hari minggu lalu. Sebanyak 40 orang peserta didik sekolah ini selesai mengikuti Daurah Tahfizh Alquran, Ahad (23/10/2022) di mushalla Balai Latihan Kerja (BLK) Padang Tinggi, Kota Payakumbuh. Ada satu siswa yang telah hafal 5 juz dan satu orang lagi hafiz 16 juz .
Daurah hafiz Alquran yang dilaksanakan 3 hari itu, Jumat, Sabtu, dan Ahad yang dibuka secara resmi oleh Kacabdin Wilayah IV Provinsi Sumatera Barat diwakili Kasi SMA H. Tasman Firdaus,S.Pd.I, M. Pd.
Menurut Jamaludin selama kegiatan daurah ada dua orang pelatih di antaranya; Ustadz Rizky Fadillah, Ustadzah Rustina, dan didampingi empat orang pembimbing di antaranya; Drs. Mahmudi, Jhon Hendri, S. Ag. Ir. Netti Helma, dan Dina Primasari, S. Ag.
"Alhamdulillah kegiatan daurah tahafiz sangat bermanfaat bagi peserta didik. Mereka termotivasi dan bersemangat mengikuti latihan selama tiga hari," ujar Jamaluddin
Pada penutupan Ahad malam, juga dilakukan penyerahan penghargaan pada 6 peserta terbaik penghafal Alquran dan membaca surat Alfatihah terbaik.
Dijelaskan Jamaluddin, peserta daurah ini dibagi dua kelompok, kelompok pemula yaitu peserta yang baru menghafal ayat pendek Alquran yaitu pada juz 30 berjumlah 22 orang.
Sedangkan kelompok kedua adalah peserta yang sudah hafiz juz 30 dan lanjut pada hafal juz 1 Albaqarah berjumlah 16 orang. Ada satu peserta yang sudah hafizd Alquran sebanyak 16 juz yaitu M. Fatih Farhat dan hafiz 5 juz satu orang yaitu M Aditya Nur Sauki.
"Kegiatan daurah tahfizd Alquran ini akan kita lakukan tiga bulan sekali dengan peserta yang berbeda. Peserta yang sudah mengikuti daurah ini akan melatih siswa yang belum hafiz," jelas Jamaludin bahwa untuk membiayai kegiatan ini adalah dari dana komite sekolah.
Jamaluddin menambahkan, peserta yang telah selesai mengikuti daurah tahfiz ini akan melakukan setoran hafalan ayat Alquran kepada guru yang sudah ditunjuk di sekolah pada setiap Jumat pagi sebelum pembelajaran rutin dimulai. Sedangkan siswa yang lain juga mengkuti kegiatan ritin Jumat pagi yaitu kultum dan pembahasannya.(rm)
