Penulis: Diana T (Manhattan, New York City, 7 Agustus 2022)
JERNIHNEWS.COM-Kebaya goes to UNESCO diadakan secara serentak di kedutaan besar Indonesia di Washington D.C dan KJRI New York, 7 Agustus 2022. Acara ini juga merupakan bagian dari rangkaian Kegiatan HUT RI yang ke-77 tahun 2022.
Kebaya goes to UNESCO yang diadakan di KJRI, konsulat RI di Manhattan, New York digelar oleh Persatuan Dharma Wanita staf KJRI New York, USA. Untuk mendukung gerakkan Kebaya sebagai pakaian tradisional dan nasional Indonesia sekaligus untuk melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan dan tradisi Indonesia ke dunia international.
Suhu yang panas terik di musim panas Kota New York tidak menghalangi semangat para peserta yang berdatangan dari beberapa state bukan hanya dari New York saja. Ada beberapa peristiwa yang mengesankan . Ada ibu-ibu yang sol sepatunya copot, ada juga hiasan bunga di atas sandalnya yang copot (seperti yang penulis alami sendiri) dan juga ada yang kelupaan membawa selendangnya. Tapi mereka tetap maju terus pantang mundur mengikuti semua acara sampai akhir.
Kegiatan Kebaya Goes to UNESCO di KJRI New York dimulai dengan pembukaan, briefing singkat tentang susunan acara yang dipandu staff KJRI dan juga arahan dari ibu Konjen. Selanjutnya peserta berangkat untuk parade/walk show dari Kantor KJRI ke salah satu monument di Central Park.
Kemudian acara foto bersama dengan slogan KGU di Central Park dan di depan kantor KJRI. Setelah itu makan siang, istirahat/shalat sebentar, dan kemudian acara dilanjutkan dengan Kebaya Fashion Show, pembagian hadiah door prize, menari untuk meregangkan otot dengan lagu-lagu Nusantara, games , wawancara kesan dan pesan dari beberapa peserta.
Kegiatan terakhir adalah pengumuman para pemenang fashion show Kebaya Goes To UNESCO yang dikuti oleh beberapa group , staff, istri dan perwakilan dari KJRI NYC, perwakilan RI untuk PBB, perwakilan dari Bank Indonesia di Amrik , perwakilan dari Masjid Al-Hikmah NYC, masyarakat dan diaspora Indonesia di New York, Philadelphia dan New Jersey.
Sang juara ditentukan berdasarkan hasil voting melalui website online KJRI. Juara satu diraih Fatima, peserta paling kecil yang baru berusia 8 tahun. Juara 2 dan 3 diraih staff dan Dharma Wanita KJRI.
Semoga tujuan utama dari Kebaya Goes to UNESCO ini bisa terealisasi dan diakui UNESCO sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang patut dilestarikan dan dikenal di mata dunia international. (*)
